Rabu, 29 April 2009

Rasanya baru kemarin.....

MAU PINSAN!!!
Pas berangkat ke kantor. Dijalan lihat banyak orang berkerumun.
oh my God. Jangan sampai itu hal yang kupikir telah terjadi. Please...please..please.. Tapi kali ini agaknya apa yang kupikir terjadi memang telah terjadi. Sialnya, whether I like it or not, aku harus lewat jalan itu -bahkan pas disamping kejadian itu- untuk sampai di kantor.
Kakiku tiba-tiba mengejang, kaku. Tubuhku gemetar. Nafasku sesak.
Ya Allah, jangan sampai aku pingsan, jangan biarkan aku mencelakakan mahluk lain dijalanMu ini.
Astaghfirullah ...Astaghfirullah...Astaghfirullah..
Terus kusebut namamu, kupinta kekuatan dariMu.
Rasanya baru kemarin semua hiruk pikuk itu, semua kehebohan dan kesedihan yang menyertainya.
Kadang-kadang rasanya tak tertahankan. Ketika seakan semuanya mulai memudar, kenapa aku mesti menyaksikan hal yang sama lagi????
Seakan ada yang merenggut hatiku, mencengkeram sukmaku.
Selebihnya kehilangan yang tinggal.

Senin, 06 April 2009

Bule kecele

Karena pekerjaan, saya sering kali harus berhubungan dengan bule: baik yang berkulit gelap maupun yang berkulit terang. Bule berkulit gelap adalah mereka yang datang dari negara-negara Asia atau Afrika, sementara bule yang benar-benar bule, adalah mereka yang datang dari Amerika atau Eropa. Keadaan ini kadang-kadang menyisakan cerita lucu nan menggelikan.
Saat ini, saya sedang punya 2 orang "momongan" (istilah saya untuk semua orang asing yng harus saya dampingi selama di solo). Satu dari Perancis (benar-benar bule dengan segala tanda-tandanya: mata hijau keemasan, rambut pirang emas, tubuh tinggi dan kulit pucat) dan satu lagi dari Bangladesh (kulit hitam legam, dan selebihnya gak ada bedanya dengan kita). Sering kali pas kita jalan bertiga kesuatu tempat, orang-orang mendekati si perancis: dari kenalan, ngobrol atau sekedar minta foto bersama. Apalagi pas di Borobudur, dia hampir-hampir gak bisa bergerak karena tiap meter ada saja orang yang menghampirinya. Sementara si Bangladesh?????? Jangankan ngajak foto, melirikpun orang-orang kita gak mau!! He..he...
jadinya tiap kali, dia mengeluh panjang pendek: kenapa tiap orang seperti tidak tertarik pada saya?? Kenapa tiap orang hanya menyapa dia??? Kirain orang Indonesia seneng ketemu sama orang bule. Ha....????