Rabu, 22 Juni 2011

Endang..oh..Endang

Mempunyai nama yang sangat umum ada untungnya, namun kadang-kadang sangat merepotkan. saking umumnya namaku, dilingkungan sosial manapun aku bergaul, pasti ada orang lain yang bernama sama. Karenanya, nama kami masing-masing perlu embel-embel agar tidak saling tertukar.
Dirumah, ada 2 orang Endang. Agar memudahkan, aku dipanggil Endang A karena nama suamiku Astanto, sedang Endang yang satu dipanggil Endang B alias Endang bambang.
Di tempat ngajar, ada 2 orang Endang juga, sehingga aku dikenal sebagai Endang Inggris. Yep..karena aku ngajar Bahasa Inggris.
Di Rumah Sakit, ada 6 orang nama Endang yang masing-masing bekerja di bagian yang berbeda-beda. Disini aku dilabeli Endang HLN, karena aku kerja di bagian Hubungan Luar Negeri. Saking banyaknya Endang disini, orang lain sering tertukar dalam memberi informasi maupun perintah. Bisa kebayang kan akibatnya? Pernah suatu hari Ibu Endang di bidang pelayanan dapat SMS dari bos besar yang sedang mengikuti meeting di Luar Negeri. Beliau diminta menterjemahkan beberapa kalimat untuk presentasi dengan cacatan "Cito" alias segera. Setelah beberapa saat kebingungan karena tidak paham materinya, juga karena tidak menguasai bhs Inggris, beliau menduga pasti si boss salah kirim sms. Pernah juga selagi enak-enak tidur, sekitar jam 2an malam aku dapat telpon. Tanpa ba bi bu si penelepon bilang," waduh mbak, kita keplesan je". "Keplesan?" tanyaku, dalam keadaan setengah sadar. Si penelepon ngomong macem-macem dan aku masih nggak ngeh, sampai dia bilang, "Ni orangnya masih di bangsal". Denger kata bangsal, aku jawab,"Mas, kayaknya njenengan (kamu) salah telpon deh. Pasti bukan endang saya yang pengin njenengan telpon, tapi mbak endang perawat. Ini Endang HLN". he..he..

Selasa, 14 Juni 2011

Ngeblog Lagi

Setelah sekian lama gak bisa nge-blog karena kesalahan tekhnis, Alhamdulillah hari ini bisa nge-blog lagi.