Senin, 06 April 2009

Bule kecele

Karena pekerjaan, saya sering kali harus berhubungan dengan bule: baik yang berkulit gelap maupun yang berkulit terang. Bule berkulit gelap adalah mereka yang datang dari negara-negara Asia atau Afrika, sementara bule yang benar-benar bule, adalah mereka yang datang dari Amerika atau Eropa. Keadaan ini kadang-kadang menyisakan cerita lucu nan menggelikan.
Saat ini, saya sedang punya 2 orang "momongan" (istilah saya untuk semua orang asing yng harus saya dampingi selama di solo). Satu dari Perancis (benar-benar bule dengan segala tanda-tandanya: mata hijau keemasan, rambut pirang emas, tubuh tinggi dan kulit pucat) dan satu lagi dari Bangladesh (kulit hitam legam, dan selebihnya gak ada bedanya dengan kita). Sering kali pas kita jalan bertiga kesuatu tempat, orang-orang mendekati si perancis: dari kenalan, ngobrol atau sekedar minta foto bersama. Apalagi pas di Borobudur, dia hampir-hampir gak bisa bergerak karena tiap meter ada saja orang yang menghampirinya. Sementara si Bangladesh?????? Jangankan ngajak foto, melirikpun orang-orang kita gak mau!! He..he...
jadinya tiap kali, dia mengeluh panjang pendek: kenapa tiap orang seperti tidak tertarik pada saya?? Kenapa tiap orang hanya menyapa dia??? Kirain orang Indonesia seneng ketemu sama orang bule. Ha....????

1 komentar:

Je mengatakan...

kakakakakakakakakak. coba mbak jalan ma aku. bukan tipa eter. tapi tiap inci...pada mau ngelemparin. kakakakakakakak.